Dry Chemical Powder adalah media yang mengandung kombinasi monoammonium fosfat serta ammonium sulfat. Zat tersebut dikenal dengan fungsinya yang dapat memutuskan reaksi kimia dari segitiga api. Dengan demikian, api pun dapat dipadamkan dengan lebih mudah. Penggunaannya Biasa dipakai mematikan Api dengan resiko Kebakaran Kelas A,B dan C (bahan Padat, Cair, dan Gas).

Sebagai salah satu alat pemadam kebakaran dry chemical powder adalah komponen alat yang memiliki titik lebur lebih rendah serta keberadaannya yang dikenal dengan tekstur berupa partikel padat. Dengan demikian, media powder yang dimilikinya pun dapat menghalangi masuknya oksigen pada titik api atau area kebakaran yang ada.
Kelebihan Fire Extinguisher dengan Dry Chemical Powder:

  • Serbaguna, bisa digunakan untuk Setiap Kelas Kebakaran (A,B, dan C).
  • Tidak Menghantarkan Arus Listrik (Non Konduktif).
  • Kimia Kering Tidak Beracun (Non Toxic).
  • Dapat Menahan Radiasi Panas dengan serbuk Partikelnya dan mendinginkannya
  • Dapat Digunakan di Luar Ruangan Maupun di dalam ruangan.
  • Mudah dalam Pengoperasian dan Pemakaiannya dengan Metode P.A.S.S

Akan tetapi bukan hanya dikenal dengan kelebihannya saja, alat pemadam kebakaran ini juga dikenal dengan beberapa kekurangannya. Hal ini terlihat melalui kehadiran media yang mengalami perubahan, seperti halnya mulai menggumpal. Tidak hanya itu, penggunaan alat ini juga dapat mengotori setiap area yang terbakar dan mulai dipadamkan olehnya.

Hal ini jelas berbeda dengan penggunaan Co2 serta HFC yang dikenal dengan clean agent, karena penggunaanya dianggap sebagai media yang cukup bersih. Dengan kata lain, penggunaan media tersebut sebagai alat pemadam kebakaran tidak meninggalkan bekas yang terlihat secara fisik.

Sementara itu, jika dilihat dari segi kelebihan lainnya, alat pemadam kebakaran dry chemical powder juga dikenal sebagai alat yang mudah untuk dibersihkan. Bahkan penggunaannya pun tidak menimbulkan resiko yang cukup berarti. Sedangkan perubahan media yang membuatnya menjadi menggumpal itu lebih diakibatkan oleh perubahan ekstrim. Namun hal tersebut tentunya dapat diatasi dengan mudah, utamanya jika Anda melakukan perawatan dengan tepat padanya.

Seperti halnya membolak-balikkan tabung atau alat tersebut secara rutin selama 6 bulan sekali serta menempatkannya di lokasi yang aman. Pasalnya jika alat pemadam tersebut ditempatkan di area yang terpapar sinar matahari secara langsung, maka hal tersebut pun akan mengakibatkan adanya kelebihan tekanan atau over pressure.

Selain dikenal dengan beragam kelebihan serta kekurangan yang dimilikinya, alat yang dikenal dengan bentuk tabung ini juga hadir dengan berbagai ukuran berbeda. Ukuran tersebut umumnya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pengguna. Karena itulah keberadaannya pun hadir dari ukuran terkecil seperti halnya alat pemadam portable yang terdiri dari ukuran 1 hingga 6 kg.

Namun selain ukuran tersebut ada pula beberapa ukuran tabung pemadam kebakaran yang jauh lebih besar. Dimulai dari ukuran 20 kg hingga 80 kg. Jenis tabung tersebut pun hadir dengan 2 tipe berbeda, dimulai dari tipe cartridge serta tipe stored pressure system. Kedua tipe tersebut dikenal sebagai tipe yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Cara kerja dari alat dry chemical powder

Cara kerja dari alat pemadam ini dilakukan dengan menahan radiasi berupa panas yang ditimbulkan oleh api. Hal tersebut dilakukan secara langsung oleh serbuk partikel yang dimilikinya yang secara langsung disemprotkan pada titik api yang menyala. Meskipun penggunaannya dikenal dengan menggunakan beragam serbuk kimia, namun untuk penggunaanya sendiri serbuk ini tidak menimbulkan bahaya. Baik itu bagi lingkungan di sekitarnya atau bahkan makhluk hidup yang ada. Hal ini berkaitan dengan bahan yang digunakan tidak beracun, sehingga tetap aman untuk digunakan.

Fungsi Fire Extinguisher Dry Chemical Powder

  • Memadamkan api: Fungsi utama Fire Extinguisher Dry Chemical Powder adalah memadamkan api dengan memadamkan api dan memutus pasokan oksigennya.
  • Pencegah kebakaran Kelas A, B, dan C: Serbuk kimia kering adalah bahan pemadam serbaguna yang dapat digunakan untuk memadamkan api di berbagai kelas, seperti kebakaran Kelas A (bahan bakar biasa), kebakaran Kelas B (cairan dan gas yang mudah terbakar), dan Kebakaran Kelas C (peralatan listrik bertegangan).
  • Efek pendinginan: Serbuk kimia kering dapat memberikan efek pendinginan pada api dan area sekitarnya, yang membantu mencegah penyalaan kembali.
  • Efek penghalang: Serbuk kimia kering membentuk penghalang antara api dan oksigen, yang membantu mencegah penyebaran api.
  • Pembersihan: Beberapa alat pemadam bubuk kimia kering dilengkapi dengan selang yang dapat digunakan untuk menyapu bubuk, sehingga memudahkan pembersihan.
  • Portabel:  Fire Extinguisher Dry Chemical Powder bersifat portabel, memungkinkannya dipindahkan dengan mudah ke lokasi berbeda sesuai kebutuhan.
  • Tahan lama: Alat pemadam api bubuk kimia kering tahan lama dan dapat menahan penanganan yang kasar, membuatnya cocok untuk lingkungan industri dan komersial.
  • Secara keseluruhan, alat pemadam api bubuk kimia kering adalah alat yang efektif dan serbaguna untuk memadamkan api dan melindungi orang dan harta benda dari bahaya kebakaran.

Penempatan Fire Extinguisher Yang Tepat

Penting untuk memiliki alat pemadam api yang mudah diakses jika terjadi keadaan darurat. National Fire Protection Association (NFPA) merekomendasikan agar alat pemadam kebakaran ditempatkan di lokasi berikut:

  • Dekat pintu keluar, sehingga mudah dijangkau jika terjadi evakuasi darurat
  • Di dapur, di dekat sumber api potensial (misalnya kompor, oven)
  • Di garasi, di dekat sumber api potensial (misalnya kaleng gas, bahan kimia)
  • Di bengkel, di dekat sumber api potensial (mis. perkakas listrik, peralatan las)
  • Di setiap lantai, jika terjadi kebakaran di beberapa tingkat
  • Setidaknya satu alat pemadam api harus ditempatkan setiap 3.000 kaki persegi
Call Now Button